Recent Posts

7 OSI LAYER

Kamis, 13 Agustus 2015



PENGERTIAN, FUNGSI DAN PROTOCOL YANG ADA PADA OSI LAYER


Abstrak
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik hingga aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi juga sangat diperlukan dalam membangun jaringan Internet. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi jaringan berkomunikasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer berjalan melalui jaringan, menuju ke aplikasi di komputer lain. OSI menjelaskan melalui pendekatan pemecahan menjadi lapisan-lapisan (layer). Pada artikel ini saya akan menjelaskan tentang apa saja layer pada OSI, fungsi dan contoh protocol.
PENGERTIAN, FUNGSI DAN PROTOCOL YANG ADA PADA OSI LAYER

1.      Pengertian OSI LAYER
OSI atau Model Open Systems Interconnection diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logikaterstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer ” dan “lower layer ”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yangmenjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan alirankomunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard

  1. Bagian bagian pada osi layer
Pemodelan OSI berupa lapisan-lapisan atau yang disebut juga dengan Layer. OSI sendiri memiliki 7 layer, yaitu application layer, presentaton layer, session layer, transport layer, network layer, data link layer dan physical layer. Tujuan dari pembagian layer ini adalah untuk mempermudah dalam mempelajari konsep jaringan dan memudahkan vendor bebas untuk mengembangkan suatu bagian tertentu dari teknologi jaringan komputer. Tujuh layer OSI layer tersebut adalah sebagai berikut
            

                        (http://titoseptiawan.files.wordpress.com/2013/01/osi2blayer2bgroup.gif)
Di lihat dari gambar di atas , maka kita bisa jelaskan fungsi dari masing masing layer tersebut adalah
Lapisan ke-
Nama lapisan
Keterangan
7
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui  internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisanLogical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
                        (http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI)

            Secara fungsional 7 layer OSI dibagi menjadi dua bagian yaitu upper layers dan lower layers
a.      Upper layers , segala sesuatu yang berkaitan dengan userinterface, data formatting, dan communication session, lebih tepatnya banyak berkaitan dengan aplikasi (software). Yang termasuk dalam Upper Layers yaitu Application Layer,Presentation Layer, dan Session Layer
b.      Lower layer, segala sesuatu yang berkaitan dengan network atau jaringan, data flow atau bagaimana data mengalir, bagian dari lower layer yaitu Physical layer, data link layer, network layer dan transport layer.

  1. Protocol yang ada bekerja pada OSI Layer
a.       APLICATION LAYER
·         HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam
sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang
meminta dan menjawab antar klien dan server.
·         FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan
standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat
jaringan internet.
·         NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk
menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan
bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
·         DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada
sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
·         POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
·         MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
·         SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
·         NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
·         DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
b.      PRESENTASI LAYER
§  TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
§  SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
§  SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
c.       SESSION LAYER
v  NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
v  NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
v  ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
v  PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
v  SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
d.      TRANSPORT LAYER
ü TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
ü UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
e.       NETWORK LAYER
Ø IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
Ø ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
Ø RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
Ø ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
Ø IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
f.       DATA LINK LAYER
·      PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
·      SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
g.      PHYSICAL LAYER
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, karena pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

Sumber :
https://yuliantisafitri.wordpress.com/7-layer-osi/



0 komentar:

Posting Komentar