Recent Posts

PROTOKOL JARINGAN

Jumat, 14 Agustus 2015

A. Definisi Protocol       
       Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
  •     Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
  •      Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
  •      Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  •       Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  •      Bagaimana format pesan yang digunakan.
  •      Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  •       Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
  •        Mengakhiri suatu koneksi.


       Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.
B. Jenis - Jenis Protocol Jaringan
       
       Bermacam jenis protokol jaringan tersedia, kesemuanya itu mempunyai tingkatan kemampuan yang berbeda-beda. Mungkin beberapa jenis protokol jaringan di bawah ini sudah sering anda lihat pada situs-situs internet dan anda ketahui sebelumnya :

1. IP (Internet Protocol)

       Protokol IP mentransmisikan paket data dari node (titik sambungan) satu ke node lainnya untuk dapat membentuk jaringan yang luas. Yang mana jenis protokol ini menggunakan sistem penomoran/alamat IP (IP address) yang berbeda pada setiap perangkat, sehingga memungkinkan terhubung dengan begitu banyak perangkat, namun setiap perangkat tetap memiliki identitas alamat yang berbeda. Dalam protokol IP juga terdapat beberapa lapisan komponen penting, di antaranya : lapisan aplikasi, lapisan antar-host, lapisan internet work dan lapisan antarmuka jaringan. Kelebihan pada jenis Protokol IP adalah dapat mengoneksikan perangkat-perangkat meskipun dengan sistem yang berbeda.

2. Transmission Control Protocol (TCP)

       TCP adalah protokol yang diimplementasikan dalam bentuk software pada perangkat (hardware) untuk melakukan fungsi komunikasi data antar aplikasi. Koneksi TCP Client dibangun atas dasar penyediaan layanan server untuk saling menukar file atau melakukan pengiriman data. Apabila koneksi server dapat terbangun dengan baik, maka data dipastikan sampai dengan baik, namun apabila ada kesalahan koneksi di server, layanan pengiriman data-pun akan terputus. Pada lapisan model OSI biasanya TCP ditempatkan di lapisan ke-4. Letak TCP berada pada salah satu layer transport, fungsinya melancarkan komunikasi setiap perangkat. Protokol TCP sebagai media penyampaian data dari protokol pada satu layer, ke protokol di layer yang berbeda. Cara kerjanya, membagi serta mengoreksi suatu data sesuai besaran paket, tujuannya agar data terkirim dengan baik. TCP dilengkapi dengan nomor seri sebagai penanda untuk verifikasi.

3. User Datagram Protocol (UDP)

       UDP adalah protokol yang berada pada lapisan layer transport, mendukung suatu komunikasi yang bersifat unreliable (tidak andal), dan mempunyai karakteristik connectionless (tak berbasis koneksi). Protokol UDP berkaitan dengan pengiriman datagram (paket individu) dari client ke server atau server ke client. Proses pengolahan data tidak serumit TCP. Data berupa datagram yang dikirimkan tidak harus melakukan call setup, sebab pada UDP paket data tidak menggunakan nomor identifikasi. Untuk itu, pada protokol UDP tidak menjamin kevalidan data terkirim dengan benar, misalnya urutan data salah, atau mungkin ada data yang hilang pada pentransferan dari host pengiriman ke host penerima. Karena bersifat connectionless data yang dikirim bisa cepat sampai ke tujuan. Cara pengiriman data pada protokol UDP bersifat broadcast.

4. Internet Control Message Protocol (ICMP)

       Protokol ICMP digunakan dalam rangka untuk memberitahukan jika adanya permasalahan sistem operasi jaringan pada waktu pengiriman pesan. Dua type pesan yang akan ditampilkan : 1. Jika kesalahan terjadi pada jaringan maka pesan yang akan muncul “ICMP Error Message”. 2. Apabila pengirim paket mengirimkan informasi mengenai suatu hal berkaitan tentang kondisi jaringan , maka pesan yang muncul “ICMP Query Message”. Selain memberikan informasi terhadap gangguan yang terjadi pada server, ICMP juga dapat mengelola setiap pesan yang akan dikirim sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

C. Handshaking

Handshaking adalah proses negosiasi otomatis yang secara dinamis menentukan
parameter dalam pembentukan kanal komunikasi antara dua entitas normal sebelum
komunikasi melalui kanal dimulai. Ia mengikuti pembentukan fisik saluran precedes normal
dan mentransfer informasi. Contohnya : ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan
perangkat lain seperti modem atau printer yang perlu melakukan handshake untuk membuat
sambungan.

Proses negosiasi SSL atau “handshake,” melibatkan pertukaran cryptographic keys,
certificate,dan informasi lain , random data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu,
dan valuenya digunakan untuk mengidentifikasi SSL yang dibuat dari handshake. Handshake
memiliki tiga tujuan:

• Untuk membolehkan client dan server setuju mengenai algoritma yang akan mereka
gunakan.

• Untuk melibatkan kumpulan dari crypto keys untuk digunakan oleh algoritma
tersebut.

• Untuk mengautentikasi klien.

Catatan penting bahwa SSL Handshake memerlukan perhitungan yang sangat
kompleks dan perlu komputer dengan processor yang tangguh.Pada akhir cryptographic key
dibuat dan dipertukarkan antara client dan server, enkripsi berikutnya dibuat cukup mudah
sejauh prosesor dari komputer terfokus, namun hal itu tetap menjadikan perlunya performa
tinggi dari server. Terutama ketika handshake dengan jumlah besar terjadi dalam waktu
bersamaan. Bagaimanapun juga, pekerjaan ini dapat dilakukan oleh processor khusus/spesial
yang didesain khusus untuk memproses perhitungan matematis yang melibatkan handshake.


sumber : 
http://www.pakirwan.web.id/2013/02/pengertian-protokol-jaringan-dan-jenis.html

0 komentar:

Posting Komentar